Mohammad
Resha Pratama - detikSport
Roma - Sebagai duet impian timnas
Italia, Giuseppe Rossi dan Mario Balotelli masih jarang bermain bersama-sama.
Untuk itu di dua laga friendly terdekat, Cesare Prandelli ingin menguji
keduanya agar kian padu.
Sudah sejak lama Prandelli mengungkapkan hasratnya untuk menduetkan dua pemain depan top itu. Tapi sayangnya karena Rossi cedera parah selama dua tahun terakhir, Prandelli harus memupus dulu impiannya.
Jadilah Prandelli kemudian mengandalkan Balotelli dan di Piala Eropa 2012, striker keturunan Ghana itu menunjukkan tajinya dengan jadi topskorer tim di kompetisi itu dengan tiga gol.
Kini Rossi sudah kembali dan tengah tajam-tajamnya bersama Fiorentina dengan bikin 12 gol dari 14 penampilan di seluruh kompetisi. Rossi pun punya kesempatan untuk menselaraskan duetnya dengan Balotelli di dua laga persahabatan kontra Jerman dan Nigeria.
"Rencanaku adalah untuk menduetkan Balotelli dan Rossi, tapi Giuseppe tengah terserang flu. Kami akan melihat nanti. Dia punya karakter hebat, di mana saat ini lebih kuat karena cedera yang dialaminya. Dia bisa bermain sama baiknya sebagai penyerang tengah atau second striker, di mana dia juga bisa membantu permainan tim," ujar Prandelli seperti dikutip Football Italia.
Masalah Prandelli tak hanya soal kondisi Rossi, tapi juga penampilan Balotelli di level klub yang tengah menurun karena sudah absen bikin gol di beberapa laga terakhir.
Kini tugas Prandelli cukup berat untuk bisa menyatukan Balotelli dan Rossi,di mana keduanya baru sekali bermain bareng yakni saat melawan Armenia di laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2014 lalu. Saat itu Balotelli dan Rossi sama-sama baru main di pertengahan babak kedua.
"Untuk Balotelli, aku sepakat dengan Massimiliano Allegri, bahwa seorang pemain hebat harus membantu tim untuk menang secara bersama-sama, tidak karena kemampuannya sendiri. Mereka musti jadi pusat permainan tim," sambungnya.
"Mario sedang mengalami masa-masa kurang mengenakkan, tapi jika Anda punya karakter dan harga diri maka itu bisa membantu Anda menjadi dewasa. Dia hanya harus pede dan lebih tenang, agar bisa mengatasi tekanan. Mario dan pemain lain harus bisa menemukan keceriaan seperti yang pemain muda miliki," tutupnya.
Sudah sejak lama Prandelli mengungkapkan hasratnya untuk menduetkan dua pemain depan top itu. Tapi sayangnya karena Rossi cedera parah selama dua tahun terakhir, Prandelli harus memupus dulu impiannya.
Jadilah Prandelli kemudian mengandalkan Balotelli dan di Piala Eropa 2012, striker keturunan Ghana itu menunjukkan tajinya dengan jadi topskorer tim di kompetisi itu dengan tiga gol.
Kini Rossi sudah kembali dan tengah tajam-tajamnya bersama Fiorentina dengan bikin 12 gol dari 14 penampilan di seluruh kompetisi. Rossi pun punya kesempatan untuk menselaraskan duetnya dengan Balotelli di dua laga persahabatan kontra Jerman dan Nigeria.
"Rencanaku adalah untuk menduetkan Balotelli dan Rossi, tapi Giuseppe tengah terserang flu. Kami akan melihat nanti. Dia punya karakter hebat, di mana saat ini lebih kuat karena cedera yang dialaminya. Dia bisa bermain sama baiknya sebagai penyerang tengah atau second striker, di mana dia juga bisa membantu permainan tim," ujar Prandelli seperti dikutip Football Italia.
Masalah Prandelli tak hanya soal kondisi Rossi, tapi juga penampilan Balotelli di level klub yang tengah menurun karena sudah absen bikin gol di beberapa laga terakhir.
Kini tugas Prandelli cukup berat untuk bisa menyatukan Balotelli dan Rossi,di mana keduanya baru sekali bermain bareng yakni saat melawan Armenia di laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2014 lalu. Saat itu Balotelli dan Rossi sama-sama baru main di pertengahan babak kedua.
"Untuk Balotelli, aku sepakat dengan Massimiliano Allegri, bahwa seorang pemain hebat harus membantu tim untuk menang secara bersama-sama, tidak karena kemampuannya sendiri. Mereka musti jadi pusat permainan tim," sambungnya.
"Mario sedang mengalami masa-masa kurang mengenakkan, tapi jika Anda punya karakter dan harga diri maka itu bisa membantu Anda menjadi dewasa. Dia hanya harus pede dan lebih tenang, agar bisa mengatasi tekanan. Mario dan pemain lain harus bisa menemukan keceriaan seperti yang pemain muda miliki," tutupnya.
(mrp/mfi)
Posting Komentar